Perhelatan Jambore Kerukunan dan Komunitas se-Kabupaten Morowali resmi berlangsung pada Sabtu (28/5). Sebanyak 500 peserta dari berbagai kerukunan dan komunitas ikut andil dalam acara yang diinisiasi oleh KMKB (Kerukunan Masyarakat Kecamatan Bahodopi) tersebut. Acara digelar di Lahan Sidaya, Desa Labota, kec. Bahodopi dan berlangsung selama dua hari mulai dari 28-29 Mei 2022.
Dengan mengangkat tema “Harmoni dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika, Morowali untuk Indonesia”, acara jambore tesebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan antar komunitas, paguyuban, dan kerukunan di Kabupaten Morowali khususnya di Kecamatan Bahodopi. Selain itu, acara tersebut juga diharapkan dapat membentuk solidaritas antar kerukunan sehingga konsep Kambtimas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dapat terealisasikan.
Penanggung jawab acara sekaligus Ketua KMKB, Yopi Sabara menyatakan bahwa lingkungan Bahodopi yang majemuk saat ini seyogyangnya mampu menjadi kekuatan yang menyatukan segala perbedaan yang ada sehingga setiap orang harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.
“Kita tidak bisa menampik jika Bahodopi saat ini adalah salah satu miniatur mini Indonesia karena begitu banyak kelompok masyarakat yang mewakili daerah, suku, ras, agama, maupun budaya datang dan bermukim di wilayah Bahodopi. Sebagai negara dengan sejuta keberagaman seharusnya perbedaan itulah yang membuat negara kita menjadi lebih berwarna, bukan malah menimbulkan perpecahan dan krisis toleransi seperti sekarang. Ingat kata pepatah, Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh”, ucapnya.
Yopi menambahkan bahwa acara tersebut juga mendapatkan antusiasme tinggi dari para peserta jambore.
“Jumlah peserta melebihi target dari yang telah direncanakan. Karena ini acara perdana, mereka sangat antusias untuk ikut serta,” tambahnya.
Ditemui di tempat yang sama, Ketua KMKB, Agung Pranata selaku ketua panitia turut mengungkapkan bahwa penyelenggaran acara Jambore Komunitas dan Kerukunan tidak terlepas dari semakin tingginya angka kriminalitas di wilayah Kecamatan Bahodopi.
“Sudah tidak terhitung berapa banyak kasus kriminalitas yang terjadi di Bahodopi ini. Kasus pembunuhan, pencurian, pemakaian knalpot motor bogar, dan minum-minuman keras. Hal ini begitu meresahkan dan dengan adanya jambore ini semoga bisa menjadi titik balik agar kita semua yang bermukim di wilayah ini sadar untuk menjaga daerah ini sehingga masyarakat bisa hidup aman dan nyaman”, tegasnya.
Acara dibuka oleh Camat Bahodopi didampingi Kapolsek Bahodopi, Danramil Bahodopi, Forkopincam Bahodopi, Kepala Puskesmas Bahodopi, perwakilan manajemen PT IMIP, Legal and Govrel PT IMIP, dan Kepala Desa Labota. Seyogyanya acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Morowali, namun kondisi kesehatan Bupati tiba-tiba menurun sehingga beliau harus menjalani perawatan.
Sesi diskursus menjadi acara pertama yang menandai rangkaian kegiatan jambore. Menghadirkan narasumber yaitu Camat Bahodopi sebagai perwakilan pemerintah, PT IMIP sebagai perwakilan perusahaan, Kapolsek Bahodopi sebagai perwakilan aparat penegak hukum, dan Ketua KMKB sebagai perwakilan masyarakat, diskursus tersebut membahas tentang upaya sinergitas antara pemerintah, perusahaan, penegak hukum, maupun masyarakat dalam membangun daerah. Dalam diskursus yang berlangsung selama dua jam tersebut, peserta lebih banyak mengeluarkan uneg-uneg dan keresehan mereka agar pemerintah dan perusahaan dapat merealisasikan CSR (Corporate Social Responsibility) demi kesejahteraan masyarakat serta memperhatikan kebersihan sampah di wilayah Kecamatan Bahodopi yang semakin meresahkan.
Dalam sesi tanya jawab, Camat Bahodopi mengungkapkan bahwa penyelesaian permasalahan sampah di Kecamatan Bahodopi tidak melulu menjadi tanggung jawab pemerintah maupun pihak perusahaan, namun hal tersebut menjadi tanggung jawab semua stakeholder terkait termasuk masyarakat.
“Permasalahan sampah ini kompleks. Pernah ada penelitian di Kecamatan Bahodopi untuk melihat produksi sampah setiap harinya. Data menunjukan bahwa ada 10 ton sampah yang diproduksi setiap harinya. Fasilitas pengangkut sampah masih kurang, pun dengan petugasnya. Dengan jumlah sebanyak itu, ditambah fasilitas dan petugas yang kurang, maka penumpukan sampah tidak bisa dihindari. Olehnya itu, mari mulai dari kesadaran pribadi untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Dari setiap rumah sudah harus ada kesadaran dan kemauan untuk memilah sampah baik organik maupun anorganik supaya yang sampai di TPA adalah sampah yang susah terurai”, terangnya.
Selaras dengan pernyataan Camat Bahodopi, Legal and Govrel PT IMIP, Asykurullah menyatakan bahwa pola pikir dan perilaku masyarakat dalam menangani sampah harus diubah mulai dari sekarang.
“Perusahaan dalam hal ini PT IMIP selalu berupaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman. Prinsip penanganan sampah yang cerdas dan berkesinambungan harus kita selalu dukung untuk mewujudkan Bahodopi bebas sampah. Ke depannya, kita berharap masyarakat mulai belajar untuk memilah sampah, bukan hanya di lingkungan PT IMIP tetapi lingkungan kita secara luas.” jelasnya.
Penampilan spesial dari Raim Laode menjadi acara penutup pada hari pertama. Pemeran Anus dalam film layar lebar hits berjudul “Kukira Kau Rumah” tersebut tak hanya menampilkan stand-up comedi yang menjadi ciri khasnya namun juga turut menyuguhkan beberapa lagu miliknya. Tak hanya bernyanyi solo, pentolan Stand-up Comedy Academy (SUCA) 2 tersebut juga berduet dengan penyanyi lokal dengan membawakan lagu-lagu dari beberapa band terkenal Indonesia.
Salah satu peserta Jambore, Hasmila mengaku sangat gembira mengikuti kegiatan tersebut. Hasmila yang mewakili Ikatan Keluarga Pekerja Bungku tersebut mengungkapkan bahwa suasana Jambore penuh dengan semangat keakraban dan ikatan kekeluargaan yang begitu kuat.
“Harapan saya tidak muluk-muluk. Semoga semua kerukunan maupun komunitas yang hadir saat ini selalu solid dan mau bergandengan tangan untuk selalu menjaga keharmonisan yang sudah tercipta. Kalau bisa juga yah, semoga acara jambore seperti ini bisa digelar tiap tahun. Kapan lagi semua kerukunan bisa berkumpul di tempat yang sama?” tandasnya.
Discussion about this post